Tampilkan postingan dengan label Role-Playing game. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Role-Playing game. Tampilkan semua postingan
Kamis, 11 Agustus 2011

Dragon Age 2

Setelah hampir dua tahun berlalu, kini sekuel kedua Dragon Age kembali menyapa penggemarnya. Latar belakang cerita tetap sama, masih terkait serbuan para Darkspawn. Bedanya, kali ini karakter Anda bukanlah anggota Grey Warden, melainkan seorang pengungsi bernama Hawke. Meskipun harus kehilangan adik laki-lakinya, Hawke dan keluarga berhasil meloloskan diri dari Lothering yang hancur menuju Kirkwall, kota dimana Hawke mulai angkat reputasi sebagai seorang champion.


Dragon Age 2 mengambil pola bertutur flash back. Sebagian cerita berlangsung pada masa lalu kemudian kembali ke waktu sebenarnya. Apa yang Anda lakukan pada awal permainan akan memiliki konsekuensi tersendiri di kemudian hari, hal yang sama yang juga diterapkan pada seri pertamanya. Formula inilah yang membuat seri Dragon Age menarik. Pilihan-pilihan moral yang Anda putuskan, yang sebelumnya Anda anggap baik, boleh jadi justru merupakan putusan yang buruk kemudian hari.

Dragon Age 2 tetap menganut konsep yang sama seperti sebelumnya, tetapi beberapa perubahan telah dilakukan Bioware demi menyempurnakan game ini. Perubahan paling mencolok adalah pada mode combat. Combat di desain ulang dan terbukti cukup mengesankan. Serangan Anda kini tidak lagi monoton. Berkat penerapan skill yang dapat diakses melalui hotkey, karakter Anda bisa melakukan serangan kombo yang mematikan.

Seperti seri pertama, Anda pun akan bertualang dalam suatu kelompok. Jika diinginkan, Anda dapat mengontrol langsung setiap NPC yang menjadi anggota kelompok Anda. Namun, bila ingin fokus karakter utama, Anda tinggal mengeset taktik untuk setiap NPC agar mereka bereaksi sesuai dengan perintah Anda.

Perubahan juga menyentuh opsi pengembangan karakter yang meliputi attribut, skill, dan magic yang tampaknya didesain ulang. Akan tetapi, perubahan yang hasilnya justru kurang mengesankan adalah pada kualitas grafik. Grafik sebenarnya bagus, tetapi sudut pandang yang terlalu dekat membuat Anda potensial kehilangan musuh di tengah pertempuran. Selain itu, lokasi permainan yang melulu di kota Kirkwall menyebabkan lingkungan permainan yang sebenarnya cukup indah menjadi terasa monoton. Kekurangan minor ini tidak banyak mengurangi kenikmatan bermain. Singkat kata, bagi penggemar game RPG, Dragon Age 2 tidak boleh terlewatkan.

Website Resmi: dragonage.bioware.com

Spesifikasi minimum:

  1. Microsoft Windows XP/Vista/7

  2. Intel Core 2 Duo 1.8 GHz

  3. 1GB  RAM (XP), 1.5 GB RAM (Vista/7)

  4. 256MB VRAM NVidia 7900/ ATI HD 2600

  5. 7GB Harddisk space

templates-office.com Role-Playing game
Selasa, 09 Agustus 2011

Arcania: Gothic 4

Meski kurang sukses dengan Gothic 3. JoWood tampaknya tak ingin melepas seri Gothic mereka. Tidak ingin berputus asa, mereka pun menunjukkan pengembangan yang baru untuk mengembangkan sekuel keempat. Itu pula sebabnya mengapa Arcania: Gothic 4 memiliki citarasa yang berbeda dengan seri sebelumnya. Tetapi, berhasilkah game ini memikat penggemarnya?


Arcania berkisah tentang seorang pemuda sederhana yang tinggal di sebuah desa kecil di pinggir pantai. Impian terbesarnya adalah menikah. Namun impian besar itu harus musnah karena wanita yang dicintai tewas oleh serbuan pasukan Raja Rhobar III yang mengekspansi wilayahnya. Marah dan sedih, sang pemuda pun bertekad balas dendam.

Sebagai sebuah game RPG klasik, latar cerita Arcania memang sungguh tidak menggairahkan. Tak ada pasukan iblis dari neraka yang hendak menguasai dunia. Sang pemuda pun bukan tipikal seorang hero yang Anda dambakan.

Beruntung kekurangan dari sisi cerita berhasil dikompensasi sempurna oleh kualitas grafiknya yang cukup mumpuni. Meski penggambaran karakter wanita terlihat kurang sedap di mata, tetapi hal sama tidak bisa dikatakan untuk penggambaran lingkungan permainannya. Aspek satu ini justru patut dipuji. Lingkungan permainan luas dan digarap indah sekali dengan detail yang tinggi sehingga menyebabkan Anda ingin terus mengeksplorasi dunia yang ada di Arcania.

Unggul di grafik, Arcania justru kurang bersinar dari sisi gameplay. Opsi pengembangan karakter yang minimalis menjadi salah satu sebab. Hanya opsi skill yang bisa diakses,selebihnya berlangsung secara otomatis. Game ini juga terkesan linear, karena nyaris tak ada opsi untuk mengambil sikap berbeda saat berinteraksi dengan NPC. Dengan kelemahan-kelemahan tersebut, Arcania jatuh pada kualifikasi rata-rata. Untungnya, hal itu tidak lantas berarti Arcania kehilangan semua daya tariknya.

Arcania tetap menyenangkan untuk dimainkan. Besarnya inventory memungkinkan Anda menyimpan Apapun yang ditemui. Belum lagi kemampuan untuk membuat ramuan atau item baru dengan menggabungkan beberapa item tertentu. Mode Combatnya pun cukup menarik, dimana Anda bisa menghindari serangan musuh, menangkisnya, dan melancarkan kombo. Bagi penggemar game-game RPG, sekuel keempat Gothic ini rasanya pantas untuk dilirik.

Website Resmi: www.arcania-game.com

Kebutuhan Minimum:

  1. Microsoft Windows Xp/Vista/7

  2. Intel Core 2 Duo @2.8 GHz/ AMD Athlon II X2 @2.8GHz

  3. 2GB RAM

  4. NVidia GeForce 8800 GTX

  5. 9GB Harddisk space



templates-office.com Role-Playing game