Tampilkan postingan dengan label third-person shooter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label third-person shooter. Tampilkan semua postingan
Jumat, 17 Agustus 2012

Iron Brigade (Trenched) Review

Hi, my name is Nik and today i am reviewing:


Iron Brigade is a mix between third person shooter and a tower defense game. You may know the game as Trenched, but the name was changed, due to legal issues.

The game starts right after world war one, when a strange radio signal, known as "The Broadcast", kills almost anyone listening to it. The survires of the Broadcast are Frank Woodruff and Vladimir Farnsworth, they bout suffer from a "side effect", that maked them incredibly smart. Frank invents a prosthesis, to help crippled soldiers walk again. And  Vladimir invents "The Tube"(the TV), as a way to bring the Broadcast to everyone and conquer the world. And so these two start a war.

Using his legs prosthesis as a base, Frank builds the Trenche. A mobile tank-like mech, that is designed to battle the Tubes, of the evil genius.

So you are a guy that drives one such mech. The problem is that you  can't fight alone, so you must use turrets to support you in the fight. This is where similarities to Orcs Must Die come. But instead of traps, you have turrets and instead of spells, you have cannons.This sound like a solid concept. The question is "Is it done will?".


And that answer is a definitive "Yes", Double Fine has done it again. The guns feel like guns, due to the grate sounds and impact effects. The mechs feel like a more arcady version of MechWarrior. They are not as heavy as a mech, but the are not as agile as a human would be. So the developers have stuck a very delicate and enjoyable balance, between nimbler and slower combat.


As some of you may know, this game got a very late PC port and i have to say its pretty good. It has fully rebindable keys and a fair amount of graphics options. But i have to address the elephant in the room - Games For Windows Live. We all know the problems that come with GFWL, hell some people can't buy them legally. I don't know, It may not be a problem for you, but you have being warned. 


One more thing i'd like to menthone, is the graphics style. Iron Brigade mixes steampunk with the high tech. Your mech usually looks like "The Wild Wild West" meets world war one and the enemies give me vibes of Protoss. Overall its a very unusual and strange style.


To top it all of, Iron Brigade is a good concept, that is executed correctly and it runs like a well-oiled machine on PC.


I hope you liked my review of Iron Brigade (Trenched).
 If you did, comment, share with your friends, like me of facebook, or follow me of twitter.
My name is Nik and i hope you are having a nice day.
Minggu, 07 Agustus 2011

L.A. NOIRE

Pada akhirnya game L.A. Noire  hadir untuk dimainkan di PC setelah sebelumnya hanya dirilis untuk Xbox 360 dan Playstation 3 pada bulan Mei lalu. Tidak hanya itu, pengembang L.A. Noire versi PC ini juga berbeda dengan versi konsol, yaitu dikembangkan oleh Rockstar Leeds.


L.A. Noire merupakan game dengan genre Third Person Shooter yang didukung dengan setting open world dan mengkisahkan kehidupan kota Los Angeles sekitar tahun 1940. Dalam game ini, pemain akan memerankan karakter Cole Phelps. Ia adalah pahlawan Amerika Serikat dalam perang dunia ke 2. Saat Cole pulang ke Los Angeles, ia bergabung menjadi anggota kepolisian Los Angeles. Meskipun ia seorang veteran, hal itu tidak menjaminnya untuk mendapatkan jabatan tinggi dan Cole harus meniti karirnya dari bawah.

Selama masa pelatihan. Cole menjadi polisi patroli dan jabatannya naik menjadi polisi pengatur lalu lintas. Sampai akhirnya, Cole dipromosikan menjadi ahli detektif dalam kepolisian Los Angeles. Disinilah Cole Phelps memulai petualangannya.

Kali ini, Cole bertugas untuk menginvestigasi kasus kriminal dan korupsi. Cole berusaha keras untuk mengumpulkan data secara lengkap, mulai dari mengumpulkan barang bukti hingga mewawancarai para saksi. Tidak hanya itu, Cole juga harus sering datang ke tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan data dan mencari petunjuk awal. Mulai dari sidik jari, bekas percikan darah, atau benda-benda mencurigakan lainnya dapat diambil untuk diperiksa guna membantu Cole untuk memecahkan misteri dari tiap kasusnya.

Uniknya, ketika Cole mewawancarai para saksi atau tersangka, karakter saksi dan tersangka dibuat mimik wajah yang sangat detail sehingga Cole bisa memutuskan pilihan yang akan di ambil berikutnya. Dalam game ini, pemain juga menemukan beberapa aksi menarik, seperti perkelahian, kejar-kejaran menggunakan mobil, baku tembak, dan sebagainya. Yang tidak kalah menarik, hampir seluruh kasus kriminal yang terdapat dalam L.A. Noire adalah berdasarkan kejadian nyata yang pernah terjadi pada tahun 1940-an. Salah satu kasusnya adalah The Red Lipstick Murder.
Rabu, 03 Agustus 2011

DEAD SPACE 2

Sukses dengan seri pertama, Electronic Arts dan Visceral Games kembali merilis sekuel kedua dari seri Dead Space. Lakon tetap sama, yaitu Isaac Clarke, satu-satunya manusia yang berhasil meloloskan diri dari insiden di USG Ishimura. Isaac sendiri merupakan salah satu engineer dari tim yang dikirim untuk memperbaiki USG Ishimura. Tiga tahun lamanya Isaac terbaring koma dan menjadi objek eksperimen sebelum akhirnya
terbangun dan mendapati kejadian sama kembali terulang di koloni luar angkasa bernama The Sprawl. Namun, Isaac kini tidak sama dengan Isaac tiga tahun lalu. Dibayangi rasa bersalah atas kematian kekasih yang dipaksanya bekerja di USG Ishimura, diburu oleh pemerintah , dan dikepung oleh para Necromorph, Isaac berubah menjadi sosok yang telangas. Motonya cuma satu, membunuh atau dibunuh.

Menurut sang pengembang, Dead Space 2 telah mengalami beberapa penyempurnaan. Tampaknya memang demikian. Kualitas Grafik, suara, dan gameplay patut diacungi dua jempol. Aura horor tak terlalu mencekam, tetapi ketegangan dan Action menjadi lebih dominan. Untuk menghadapi  para Necromorph dan bos monster, Isaac dibekali senjata dan perlengkapan yang memadai. Ia punya telekinesis untuk mengambil dan melempar benda tanpa menyentuh, Statis untuk memperlambat gerakan musuh, serta baju (Suit) spesial dan beberapa senjata. Semua bisa di-upgrade hingga kemampuan maksimal. Bahkan Isaac juga bisa membeli aneka Suit, senjata, dan amunisi di Store otomatis.

Kualitas gameplay juga cukup menonjol. Opsi hack panel/computer, misalnya, merupakan yang terbaik dari semua game yang pernah ada. Tidak sulit, tetapi juga tidak mudah dan tampak profesional. Pertempuran adalah sisi lain yang bersinar di game ini. Intensitas action sangat kental. Fast sequence dengan keharusan menekan tombol tertentu sangat minimal, hanya apabila Isaac dicengkram musuh. Satu-satunya keluhan adalah pada tingkat kekerasan dan kesadisan yang tinggi. Simak bagaimana Isaac dipenggal oleh Nedromorph (jika anda tidak menekan tombol E berkali-kali) dengan sadis, langsung di menit pertama begitu dimainkan. Darah dan tebaran anggota tubuh merupakan pemandangan biasa. Saran kami, jauhkan game ini dari jangkauan anak-anak. hehehe..

website resmi: http://deadspace.ea.com
kebutuhan minimum:

  • Microsoft Windows XP (SP3) /Vista (SP1)/7
  • Intel pentium  2.8GHz, 1GB RAM (XP)/ 2.0 GB RAM (Vista/7)
  • 256MB VRAM DirectX 9.0c compatible graphic card & Shade Model 3.0 (NVidia GeForce 6800/ATI X1600 Pro) 
  • Tidak mendukung NVidia GeForce 7300, 7600GS, dan  8500 serta ATI X1300, X1300 Pro dan HD2400
  • 10 GB Harddisk space
TOMBOL:

  • W,A,S,D                 : Movement
  • Left Mouse Button   : Fire/Punch
  • Right Mouse Button : Aim
  • Tab                         : RIG
  • E                            : Activate
  • C                            : Quick Stasis
  • Space                     : Stomp/Secondary
templates-office.com Survival Horror, third-person shooter
Selasa, 02 Agustus 2011

James Cameron's Avatar: The Game

Kembali sebuah game diangkat dari film berjudul sama. Film yang dimaksud adalah Avatar, besutan sutradara kawakan James Cameron. Avatar mempunyai semua potensi untuk diangkat menjadi game. Filmnya bukan hanya menuai sukses fenomenal, tapi juga sarat dengan penerapan teknologi Computer-Graphic (CG) yang canggih. Tak heran, penggambaran planet Pandora kemudian tampak memukau.


Meski diangkat dari versi film, Avatar: The Game sama sekali tidak mengacu pada cerita film. Anda akan berperan sebagai Ryder, prajurit RDA yang merupakan signal-specialist sekaligus satu dari sedikit orang yang bisa memanfaatkan teknologi Avatar. Teknologi yang memungkinkannya mengontrol tubuh mahluk asing penghuni planet Pandora. Namun seperti halnya film, di game ini Anda juga akan dipaksa untuk memilih salah satu pihak, manusia (RDA) atau Na'vi. Sayangnya, latar cerita tak cukup kuat untuk membuat Anda berempati pada salah satu pihak.

Kelemahan lain terletak pada gameplay. Meski dapat menjelajah lingkungan, namun gameplay tergolong linear. Singkatnya, Anda harus bertemu si A, menuntaskan tugas darinya, dan kembali padanya. Masalahnya terkadang si A dan tugas yang diberikan cukup jauh jaraknya, sehingga terkesan ada usaha untuk memperpanjang durasi permainan.

Hal sama juga berlaku untuk mode Conquer. Suatu mode dimana Anda dapat menguasai wilayah-wilayah di Pandora, tapi tanpa efek signifikan pada alur cerita. Beruntung Anda masih dihibur panorama planet Pandora yang indah. Selain itu, adanya fitur teleport dan kendaraan (RDA) atau binatang yang bisa ditunggangi (Na'vi) setidaknya cukup mampu mengusir kejenuhan berkelana.


Menjelajah area mempunyai sisi positif, yakni Anda akan mendapat experience (XP). Dengan XP, Anda bisa naik level, dan mendapat senjata atau armor. Kenaikan level berlangsung secara otomatis, tetapi efeknya kurang terasa. Jika tak ada informasi pop-up, Anda mungkin tak menyangka kalau sudah naik level. Hal ini juga diperburuk dengan minimnya penjelasan akan skill, dan senjata yang dimiliki.

Website Resmi: www.avatarmoviegame.com

Spesifikasi Minimum:


  • Windows XP/ Vista, Intel Pentium D 80 3GHz/ AMD Athlon X2 3800+, 1GB RAM (XP)/ 2GB (Vista), 256MB DirectX 9.0 or 10 Compliant with Shader Model 3.0, 4GB Harddisk Space
templates-office.com Action, Adventure, third-person shooter

Just Cause 2

Just Cause 2 menawarkan sebuah permainan yang seru dan di saat bersamaan sangat menyenangkan. Anda akan di bawa menuju sebuah negara di belahan benua Asia yang memiliki bahasa dan logat melayu. Anda akan sering menemui bahasa Indonesia yang menghiasi nama daerah di dalam game ini, seperti "Gunung Gila Pangkat". Hal ini tentunya akan menjadi hiburan tersendiri untuk para gamer Indonesia yang mengerti arti nama-nama tersebut.


Terlepas dari penamaan dan logat melayu tersebut, game ini menawarkan bentuk permainan yang berakar pada kebebasan berpetualang. Anda dapat pergi ke mana pun di dalam game ini. Demi mendukung slogan itu, Anda akan ditemani sebuah alat serbaguna yang memungkinkan Anda mencapai tempat tinggi dan jauh dengan mudah. Sebuah grapple hook yang terpasang pada tangan Anda dapat diarahkan ke semua permukaan yang masih berada pada jangkauannya untuk kemudian ditembakkan dan menarik anda kepermukaan tersebut. Hampir mirip dengan spiderman tanpa jaring laba-laba. Tidak hanya terbatas pada gedung pencakar langit tapi Anda bisa menembakkanya ke orang, kendaraan yang sedang berjalan, dan benda lain yang Anda temukan.

Keberadaan dari grapple hook tersebut merupakan jiwa yang memberikan kebebasan bergerak dalam game ini. Anda dapat dengan mudah mengambil alih kendaraan yang berjalan dengan menembakkan grapple dan menarik diri ke kendaraan tersebut. Bahkan, kendaraan yang bisa diambil tidak terbatas pada kendaraan darat saja. Anda dapat menembakkan grapple ke helikopter yang sedang berada di udara, merebut kendaraan tersebut, dan menggunakannya untuk melawan musuh. Luar biasa bukan?!

Masih seputar grapple hook. Anda dapat menembakkan grapple hook ke orang untuk menarik dia ke arah Anda. Anda juga dapat menggunakannya dengan cara yang lebih inovatif. Tahan tombol grapple ketika menembakkannya ke musuh, kemudian sambil masih menahan tombol arahkan pointer ke permukaan lain atau musuh lain. Musuh tersebut akan menyangkut ke permukaan yang Anda tembakkan, baik itu kendaraan yang berjalan, musuh lain, dan atap rumah.

Pada game ini, Anda akan menemukan persenjataan yang cukup banyak jenisnya. Senjata terbagi menjadi 3 jenis, yaitu senjata satu tangan, dua tangan, dan peledak. Anda dapat menggunakan dua buah senjata satu tangan, misalnya pistol, untuk menyerang musuh. Senjata tersebut juga memiliki level yang dapat di-upgrade dengan menggunakan part yang tersebar di seluruh pelosok daerah permainan. Ukuran peta yang sangat besar tentunya akan menghabiskan waktu Anda dalam perjuangan rahasia game ini.

Part tersebut biasanya terkonsentrasi pada sebuah daerah atau fasilitas militer. Setiap daerah memiliki persentasi yang dapat Anda lihat dengan mudah. Persentasi tersebut menunjukkan rahasia dan part yang dapat Anda temui di dalamnya. Anda juga dapat menemukan beberapa fasilitas militer yang dapat Anda hancurkan. Setiap kehancuran bangunan tersebut memberikan keuntungan tersendiri, seperti uang dan poin chaos.

Poin Chaos akan membuka perlengkapan baru yang bisa dibeli di Black Market. Selain itu, Anda juga mendapatkan misi tambahan baru setelah mengumpulkan poin Chaos. Misi tersebut biasanya didapat setelah Anda memberikan jasa bantuan terhadap faksi yang melawan pemerintahan. Bentuk misi yang bisa Anda dapatkan beragam jenisnya, mulai dari membajak kendaraan militer hingga menculik orang penting.

Kebebasan maksimum yang ditawarkan game ini tentunya akan menggoda Anda untuk menghabiskan banyak waktu ketika memainkannya. Dunia yang luas dengan banyak rahasia merupakan tantangan yang menarik untuk para gamer yang menyukai game petualangan dengan dunia yang terbuka.

Website Resmi: www.justcause.com

Spesifikasi Minimum:


  1. Windows XP SP3, Windows Vista, Windows 7
  2. Proccesor: Dual-Core CPU (Athlon 64 X2 4200/Pentium D @ 3 GHz)
  3. Memory: 2GB
  4. Hard drive 10 GB
  5. Video card: 256 MB (NVIDIA GeForce 8800/ATI Radeon HD 2600 Pro)
templates-office.com Action, Open world, third-person shooter