Minggu, 14 Agustus 2011

The Lord of the Rings: Conquest

Berbeda dengan movie to game lainnya, game-game Lord of The Rings selalu mendulang sukses di pasaran. Novel karya J.R.R Tolkien ini menjadi lebih terkenal saat dibuat trilogy film-nya dan game-gamenya. Para penggemarnya sebentar lagi akan kembali menikmati kedatangan installment terbaru game-nya yang akan mengambil sub judul CONQUEST.



Dalam game ini kita akan dibawa kembali bertualang dan bertempur di dunia Middle Earth, dengan setting yang sudah sangat kita kenal seperti Rivendell, Weathertop, Mines of Moria, Minas Morgul, Osgiliath, Shire, Isengard, Helms Deeps, Pelennor Fields, Minas Tirith, Mount Doom, dan Black Gates of Mordor. Gameplay yang akan digunakan dalam game ini mengambil inspirasi dari game Star Wars - Battlefront. Kita akan memainkan seseorang dengan job (kelas) tertentu yang dapat di pilih dalam menunaikan tugas baik di sisi kebaikan atau kejahatan.

Tersedia empat job yang dapat dipilih oleh karakter yang akan kita mainkan diantaranya :

1. Warrior
Skill menonjol nya adalah kemampuan bertarung pada jarak dekat dengan berbagai kombo-kombo maut. Ahli dalam menggunakan berbagai senjata jarak dekat seperti pedang dan kapak.

2. Scout
Skill yang dominan pada job ini adalah stealth dan kecepatan. Menggunakan senjata ringan seperti pisau. Mengendap-endap dan menikam lawan dari belakang serta menghilang dengan cepat adalah beberapa diantara kemampuan kelas ini.

3. Archer
Mengandalkan serangan jarak jauh dengan busur panah. Terdapat beragam tekhnik serangan jitu dan akurat melengkapi skillnya. Juga terdapat beberapa tipe anak panah yang dapat mereka gunakan seperti panah api, panah racun dan lain-lain.

4. Mage
Mage adalah seorang penyihir, memiliki kemampuan sihir yang dipengaruhi berbagai element seperti api, listrik dan lain-lain untuk melibas lawan. Dalam pertarungan Mage juga menggunakan tongkat sihirnya untuk memukul mundur musuh. Dengan kemampuan sihirnya Mage dapat mengalahkan beberapa musuh sekaligus dalam setiap serangannya.

Figuran-figuran dalam game ini memiliki kelas-kelas tertentu seperti Captain dan Soldier Grunt. Kelas tersebut tidak dapat dipilih atau dimainkan serta memiliki kekurangan dan kelebihan. Selain itu dalam event-event tertentu kita dapat memilih dan menggunakan karakter hero seperti misalnya Gandalf atau Aragorn, yang dalam kejadian sebenarnya adalah melibatkan karakter tersebut misalnya Gandalf VS Saruman di menara Orthanc, Aragorn VS Nasgul di Weathertop.

Sebagaimana dikatakan diatas dalam game ini kita dapat memilih bertarung untuk sisi kebaikan atau kejahatan. Untuk sisi kebaikan kita akan memainkan misi yang sama persis seperti pada film atau novelnya sedangkan untuk sisi kejahatan yang kita mainkan adalah misi "seandainya". Kita baru akan memainkan misi pihak kejahatan apabila telah menyelesaikan Campain Mode dari pihak kebaikan. Misi-misi pihak evil akan bertolak belakang dengan apa yang kita lakukan pada misi-misi Good Campain.

Storyline dalam game ini tidak secara persis sama dengan yang ditampilkan dalam film atau novelnya, akan terdapat beberapa misi tambahan serta berbagai percabangan cerita untuk mendapatkan storyline yang berbeda.

Untuk urusan graphic pengembang menjanjikan kualitas lighting yang realistis. Sehingga adegan pertempuran kolosal akan dirasakan lebih nyata. Detil perkarakter juga memiliki kualitas render tinggi sehingga menambah kesempurnaan pada graphic game ini. Demikian pula halnya dengan gameplay kontrol yang akan memiliki tingkat responsif yang tinggi untuk menunjang kenyamanan dalam permainan.

Dalam game ini juga disertakan mode Multiplayer yang dapat dimainkan secara online atau offline. Adapun beberapa mode yang telah disediakan antara lain :

1. Conquest
Dalam mode ini kita akan saling memperebutkan dan menjaga area tertentu.

2. Capture the Flag
Kita akan saling memperebutkan bendera musuh untuk dibawa ke lokasi tertentu dan menjaganya agar tidak direbut lawan.

3. Stronghold
Mode ini menggunakan board game seperti pada game Risk, kita diharuskan menaklukan 1 per 1 wilayah Middle Earth.

4. Deathmatch
Dalam mode ini kita akan diterjunkan secara langsung ke medan perang, membabat musuh sebanyak-banyaknya.

5. Ring Bearer
Kita akan memainkan seorang hobbit yang membawa cincin kemudian dikejar-kejar oleh para Ringwraith untuk dibunuh.

Spesifikasi Minimum:

  1. OS: Windows XP/Vista
  2. Processor: Intel Core 2 DUO @ 2.4 GHz or Equivalent
  3. Memory: 1 GB
  4. Hard Drive: 6 GB Free
  5. Video Memory: 256 MB, nVidia GeForce 7800 (Pixel Shader 3.0)
  6. Sound Card: DirectX Compatible
  7. DirectX: 9.0c or 10
  8. Keyboard & Mouse
  9. DVD Rom Drive
templates-office.com Action
Jumat, 12 Agustus 2011

Call Of Duty: Black Ops

Setelah ditunggu cukup lama, akhirnya pihak Activision telah merilis seri terbaru dari salah satu game FPS andalan mereka, yaitu Call of Duty: Black Ops. Seri ini akan ditangani oleh pihak Treyarch Studios. Selama ini, game-game Call of Duty buatan Treyarch, terkesan kalah pamor dengan seri Modern Warfare yang dikembangkan oleh Infinity Wards. Namun bagaimana dengan Black Ops ini? Apakah kali ini pihak Treyarch dapat kembali memberikan sesuatu yang istimewa bagi gamers?



Treyarch mengambil setting waktu yang cukup unik dalam Call of Duty: Black Ops ini, dimana pihak pengembang tidak menyuguhkan setting World War II, seperti game-game buatan mereka dahulu, namun juga tidak menyuguhkan medan perang modern ala Infinity Ward, melainkan kita akan dibawa ke dalam era perang dingin di tahun 1960an. Dalam game ini kita akan sering kali bertemu dengan tokoh-tokoh besar yang ada dalam dunia nyata.

Kisah dalam Black Ops ini dimulai dengan adegan ketika salah seorang prajurit bernama Alex Mnson ditangkap oleh kelompok misterius. Alex, karakter yang akan kita perankan sepanjang permainan ini, sepertinya menyimpan sebuah rahasia yang ingin dimiliki oleh kelompok tersebut. Oleh karena itu mereka berusaha menyiksa Alex sekaligus menyelediki masa lalunya. Dengan berbagai teknologi serta obat-obatan yang mereka miliki, mereka berhasil memaksa Alex untuk kembali mengingat kembali masa lalunya ketika sedang menjalankan tugas.



Ketika kita sedang bermain, kita mungkin akan berperan sebagai beberapa orang karakter yang berbeda, namun kisah dalam Black Ops ini tetap terfokus kepada Alex Mason serta semua ingatan-ingatannya. Melalui ingatan-ingatan tersebut, kita akan dibawa ke dalam beberapa tempat, mulai dari Cuba, Rusia, Laos hingga Vietnam. Dimana Black Ops ini, pihak pengembang akan mempertemukan kita dengan beberapa karakter, seperti Fidel Castro hingga salah satu Presiden Amerika yang paling terkenal, yaitu John F. Kennedy.

Seperti yang telah ditulis sebelumnya, salah satu perbedaan yang ditawarkan oleh Treyarch dalam Black Ops ini adalah, mereka menceritakan storyline dalam game ini dari sudut pandang seorang Alex Mason. Jadi pihak pengembang tampak benar-benar menonjolkan karakter tersebut. Berbeda dengan seri-seri sebelumnya, dimana karakter yang kita mainkan jarang sekali memiliki dialog, dalam Black Ops ini, kita akan sering mendengar dialog antara Alex dengan karakter-karater lainnya. Tidak hanya itu, disini kita juga akan sering melihat bagaimana wajah dari karakter yang kita mainkan.


Karena diceritakan dari sudut pandang seorang Alex Mason, maka disini kita dapat melihat bagiamana detailnya hubungan-hubungan antara para karakter, seperti hubungan antara Mason dengan Woods dan Bowman, partnernya saat sedang menjalankan misi, atau hubungannya dengan Viktor Reznov yang memberikan intrik tersendiri, hingga penyebab serta bagaimana kebencian Mason terhadap Dragovich.

Tanpa memberikan spoiler mengenai storyline, plot utama dari Black Ops ini adalah kisah dari Alex Mason yang memburu Nikita Dragovich, untuk membalaskan dendam pribadinya, sekaligus untuk menghentikan rencana Dragovich. Sepanjang misi-misi yang dijalaninya tersebut, Alex rupanya juga menemukan dan menyimpan sebuah rahasia penting, dan rahasia itulah yang saat ini diburu oleh kelompok-kelompok tertentu.

Pihak Treyarch sepertinya berhasil membangun sebuah kisah yang cukup solid dalam Call Of Duty: Black Ops ini. Sepanjang permainan kita akan diperlihatkan dengan berbagai intrik serta adegan-adegan yang cukup memukau dari kepingan-kepingan ingatan Alex Manson. Dan untungnya, kepingan-kepingan tersebut berhasil disatukan oleh pihak pengembang untuk menghasilkan sebuah ending yang cukup baik, walaupun mungkin sebagian dari kita sudah dapat menebak bagaimana ending dari game ini.

Secara keseluruhan, gameplay dalam Black Ops ini tidak terlalu berbeda dengan seri-seri Call Of Duty sebelumnya. Control yang ditawarkan juga tidak berbeda dengan seri sebelumnya, namun dalam Black Ops ini pihak pengembang menawarkan sebuah fitur baru yang memungkinkan kita melakukan "dive" dengan menekan tombol prone saat sedang melakukan sprint. Fitur ini sendiri mungkin cukup unik, namun sepertinya tidak berhasil diterapkan dengan baik, hingga tampak tidak terlalu berguna dan tidak memiliki efek yang cukup berarti saat melakukan combat.


Combat dalam game ini sendiri tidak berbeda seperti seri-seri sebelumnya. Alex Mason akan dapat melakukan prone, crounch serta melee attack. Dan bagi PC Gamers yang sempat kecewa dengan hilangnya fitur "leaning" dalam Modern Warfare 2 tidak perlu kuatir, karena fitur tersebut kembali dimunculkan oleh pihak Treyacrh dalam Black Ops ini. Dengan menekan tombol Q dan E, Alex dapat melakuakan fitur yang cukup membantu saat kita sedang berlindung tersebut.

Sistem health dalam Black Ops ini masih sama seperti seri-seri sebelumnya, dimana ketika kita terkena tembakan, maka layar LCD kita akan memerah, dan cukup menyulitkan kita untuk fokus pada musuh. Health dari karakter kita akan pulih dengan sendirinya apabila kita berlindung dari tembakan musuh selama beberapa waktu. Mungkin akan lebih menarik jika Treyarch memberikan beberapa perubahan dalam sistem health ini, mungkin sistem untuk menyembuhkan rekan kita seperti yang ada dalam Gears of Wars series.

Walaupun tidak memperkenalkan sesuatu yang benar-benar baru dalam bidang gameplay, pihak pengembang sepertinya berhasil untuk memunculkan kembali serta menyempurnakan beberapa fitur menarik yang ada dari seri-seri sebelumnya. Masih ingat dengan adegan saat kita menaiki "snow motor" dalam Modern Warfare 2? Adegan semacam itu juga kembali dihadirkan disini, dimana kita akan menaiki sebuah sepeda motor sambil menghabisi musuh-musuh yang menghadang kita.


Dalam seri-seri terdahulu dari Call Of Duty, kita sering menyerang lawan dari atas helikopter, dimana AI kawan kita yang akan mengemudikan helikopter tersebut. Dalam Black Ops, kita juga akan diberi kesempatan untuk mengemudikan berbagai kendaraan, seperti mobil, motor boat dan tentu termasuk juga helikopter. Adegan-adegan saat kita mengendarai berbagai kendaraan tersebut juga diperlihatkan dengan unsur cinematik yang cukup baik. Walaupun mungkin kita akan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri saat mengontrol helikopter tersebut.

Call Of Duty: Black Ops sendiri menawarkan sekitar lima belas level yang dapat kita mainkan dalam mode single player. Dan sama seperti seri-seri sebelumnya (serta sama dengan game-game FPS pada umumnya), gameplay dalam Black Ops ini cukup linear, kita berjalan dari satu titik ke titik lainnya. Namun bukan berarti game ini menjadi membosankan. Dalam setiap level, kita akan diberikan beberapa objective yang berbeda-beda. Seperti mempertahankan titik area tertentu, melindungi rekan kita atau menghancurkan tank-tank musuh.

Seperti ciri khas Call Of Duty, pihak pengembang juga memberikan berbagai variasi senjata yang dapat kita gunakan dalam Black Ops ini. Namun pihak Treyarch tidak hanya memberikan senjata-senjata standard, seperti M16, AK-47, Uzi atau Skorpion, namun kita juga akan dapat menggunakan senjata-senjata yang telah dimodifikasi dalam single player ini. Jadi kita dapat menggunakan M16 dengan Grenade Launcher atau Flamethrower, dan kita juga dapat menggunakan AK-47 yang telah dilengkapi dengan scope yang berbeda-beda.


Tentu saja bukan kita yang melakukan modifikasi tersebut dalam mode single player, namun senjata-senjata yang telah dimodifikasi tersebut akan banyak kita jumpai sepanjang permainan. Selain itu kita juga dapat menggunakan senjata yang menurut saya cukup menarik, seperti Crossbow, yang memiliki 2 buah tipe amunisi. Yang pertama merupakan peluru standard, yang dapat kita gunakan layaknya sebuah sniper, sedangkan yang kedua merupakan amunisi yang akan meledak dalam waktu tertentu. Sayangnya senjata ini hanya terdapat di beberapa misi tertentu.

Salah satu masalah terbesar dalam Call Of Duty: Black Ops ini mungkin ada pada AI. Baik AI dari rekan kita maupun AI dari musuh tampak tidak begitu baik. Disini, rekan kita akan cukup sering membantu kita dalam menghabisi musuh, namun seringkali pula, mereka tidak memperhatikan ada musuh yang berdiri dengan gagahnya di samping mereka. Yang lebih "menggelikan" lagi, musuh-musuh tersebut seringkali hanya sibuk mengincar karakter yang kita mainkan, sementara mereka tidak memperdulikan rekan kita yang berada lebih dekat dengan mereka.


Salah satu yang harus diperhatikan adalah, tampaknya pihak Treyarch memasukan unsur kekerasan yang lebih banyak dalam Call Of Duty: Black Ops ini. Disini kita dapat melihat beberapa adegan yang cukup sadis, seperti adegan ketika salah seorang karakter dibutakan matanya, atau ketika kita membunuh lawan dengan pisau, yang diperlihatkan dengan cukup detail. Bahkan dalam salah satu adegan kita juga dapat melihat salah seorang tawanan terpaksa harus menelan pecahan kaca jendela.

Call Of Duty: Black Ops ini menawarkan 4 buah tingkat kesulitan tiap misinya, yaitu Recuit, Regular, Hardened dan Veteran. Game ini menawarkan gameplay yang lebih panjang daripada Modern Warfare 2, namun juga tidak terlalu panjang. Saya sendiri menamatkan game ini dalam tingkat kesulitan Hardened dengan waktu 6 jam, tentu saja mereka yang lebih sering memainkan Call Of Duty series dapat menyelesaikan game ini lebih cepat lagi. Namun setelah menamatkan mode single player dalam game ini, kita juga dapat memainkan mode Zombie, seperti yang diperkenalkan dalam World At War. Mode Zombie dalam Black Ops ini tidak terlalu berbeda dan cukup menghibur.


Walaupun tidak menghadirkan sesuatu yang benar-benar istimewa dalam hal gameplay, namun melalui Black Ops ini, pihak Treyarch nampaknya berhasil membuktikan diri, bahwa game yang mereka kembangkan tidak kalah menariknya dengan Modern Warfare series yang dikembangkan oleh pihak Infinity Wards. Bahkan dalam beberapa hal mereka justru berhasil menggabungkan serta menyempurnakan fitur-fitur yang membuat sebuah game bertema FPS menjadi sangat menarik.

Kebutuhan Minimum:

  1. OS: Windows® Vista / XP / 7

  2. Processor:Intel® Core™2 Duo E6600 or AMD Phenom™ X3 8750 or better

  3. Memory: 2GB

  4. HDD:12GB

  5. Video: Shader 3.0 or better 256MB NVIDIA® GeForce® 8600GT / ATI Radeon® X1950Pro or better

  6. Sound: DirectX 9.0c-compatible

  7. DirectX: 9.0c











templates-office.com First-person Shooter

Call Of Duty: Modern Warfare


Setelah seri ke 3 yang beralih ke console, akhirnya Call of Duty kembali lagi ke PC. Dengan mengusung tema Modern Warfare, seri yang ke 4 ini akan mengambil tema pada masa sekarang, tidak lagi pada masa perang dunia ke 2 atau World War II.


Call of Duty 4 ini menyediakan 2 mode, yakni Singleplayer dan Multiplayer. Kita akan bahas Singleplayer terlebih dahulu. Dalam Singleplayer, kita akan bermain sebagai USMC (Sgt. Paul Jackson) dan S.A.S. (“Soap” McTravish) secara bergantian, sesuai dengan cerita yang ada. Singleplayer dalam Call of Duty 4 ini merupakan salah satu Singleplayer Campaign terbaik dalam FPS yang pernah ada. Infinity Ward selaku pengembang dapat mengemas cerita yang ada dan menyatukannya kedalam Gameplay dengan sangat sempurna sehingga kita dapat merasakan langsung bagaimana berada di medan perang. Tidak hanya sebagai USMC dan S.A.S. saja, dalam beberapa level kita akan berperan Gunner Helikopter/Pesawat. Masih sama seperti seri sebelumnya, dalam Call of Duty 4 ini tidak ada parameter ‘Health’ seperti game FPS pada umumnya. 3 tembakan di bagian dada sudah cukup untuk membuat kamu mengulang level yang dimainkan . Jadi, buat yang suka bermain ala rambo, berhati-hatilah .

Ditambah dengan AI yang lebih hebat, menjadikan Singleplayer ini menjadi benar-benar seru. Misi-misi yang disediakan juga cukup variatif, walaupun beberapa misi ada yang mirip. Dalam setiap misi kita akan ditemani oleh beberapa AI yang akan membantu kita. AI teman ini sama hebatnya dengan AI musuh, bahkan terkadang lebih hebat, terutama jika kita menjadi S.A.S., mereka bahkan tidak bisa mati . Sayang kita tidak bisa memberi perintah kepada AI tersebut . Hanya satu yang kurang dari mode Singleplayer ini, yaitu terlalu singkat. Ditambah dengan misi-misi yang ada begitu linearnya, mengulang Singleplayer akan terasa membosankan. Oh iya, sekarang di Call of Duty 4 ini memungkinkan untuk menembak menembus tembok, sehingga melukai musuh yang ada dibaliknya, walaupun dengan damage yang lebih kecil, hal ini akan sangat berguna, terutama di multiplayer .


Sekarang mari kita bahas Multiplayernya. Sepertinya Infinity Ward menjadikan Multiplayer Call of Duty 4 ini menjadikan pertunjukkan utamanya . Yap, perang yang sesungguhnya dapat kita rasakan di Multiplayernya, berkompetisi dengan pemain lain menjadi yang terbaik . Terdapat 5 mode dalam Multiplayernya, yaitu: Capture The Flag, Sabotage, Search & Destroy, Team Deathmatch, dan Free-for-all dan beberapa Map yang dapat dimainkan. Map-map yang ada semuanya merupakan map Singleplayer dengan beberapa perubahan agar lebih sesuai dengan Multiplayer.

Terdapat 4 Faksi yang dapat dimainkan: USMC, S.A.S., OpFor, dan Spetnaz. OpFor (Arab) dan Spetnaz (Rusia) tidak playable di Singleplayer, dan hanya menjadi musuh saja. Walaupun ada 4 Faksi, keseluruhan hanya ada USMC vs OpFor dan S.A.S. vs Spetnaz. Untuk defaultnya, USMC dan S.A.S. memiliki senjata yang sama, begitu juga dengan pilihan senjata untuk OpFor dan S.A.S..


Yang paling menarik dari Multiplayernya adalah adanya Level, mode Create-a-class, Perks, dan Challenge. Level digunakan untuk mengunlock senjata yang lebih kuat, dan terdiri dari Level 1 sampai Level 55. Mode Creata-a-class memungkinkan kita untuk membuat class sendiri dengan pilihan Weapon, Attachment, Grenade, dan Perks yang kita suka. Pada dasarnya kita diberi pilihan 5 class secara default, yaitu: Assault, Spec Ops, Heavy Gunner, Demolition dan Sniper. Beberapa senjata yang dapat digunakan antara lain: M16A4, AK-47, M4 Carbine, MP5, Dan Dragunov. Masing-masing senjata memiliki atribut sendiri-sendiri. Perks merupakan inventory tambahan dan skill yang dapat dipakai. Semakin tinggi levelnya, semakin banyak perks yang kita dapat. Beberapa perk dapat membantu kita membawa peluru lebih banyak, membawa RPG, damage peluru yang lebih besar, bahkan hingga tidak tampak di radar. Beberapa perks cocok digabungkan dengan satu class, namun tidak cocok dengan class yang lainnya. Sedangkan Challenge adalah objective yang jika diselesaikan akan memberikan experience yang berguna untuk naik level.

Selain hal diatas, ada satu lagi yaitu Kill Streak. Kill Streak merupakan membunuh musuh secara terus menerus tanpa mati. Dengan Kill Streak, kita dapat memanggil Off-Screen Support, seperti UAV, yang berperan sebagai radar, Airstrike bahkan hingga Helikopter. Seluruh support ini tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi kita . Fitur-fitur ini tentunya membuat betah dalam memainkan Multipayernya .

Graphic dalam Call of Duty 4 pantas mendapat acungan jempol. Benar-Benar Mantap! Indah sekaligus mematikan . Hal yang menarik adalah adanya Dynamic Lightning, Bloom dan Depth of Field. Implementasi Dynamic Lightning bahkan bukan hanya sebagai hiasan saja, tetapi juga berguna dalam Gameplay. Depth of Field juga cukup menarik, karena ketika membidik, seluruh yang ada lebih dekat akan buram. Hanya saja untuk efek lainnya terlihat cukup standar. Walaupun kita bisa menembak menembus tembok, tetapi temboknya tidak benar-benar bolong, alias hanya texture saja. Ledakan dari Airstrike juga biasa saja, kecuali efek asap dan percikan apinya yang sangat keren , sisanya biasa saja. Tidak ada bekas ledakan di tanah, bahkan masih utuh tanahnya . Memang sedikit physics yang ada dalam game ini, untuk beberapa Destructible Object saja dapat dihitung, seperti mobil, dan melon. Walaupun begitu, graphic dalam game ini sangat-sangat menawan. Desain kamuflase untuk karakter dari USMC dan S.A.S. dapat membaur dengan baik dengan lingkungan sekitarnya, sehingga akan sulit untuk mengetahui. Ditambah dengan efek asap dan ledakan, benar-benar menjadikan game ini begitu indah. Efek ketika terkena Stun Grenade dan Flashbang juga keren, tidak hanya layar putih saja, melainkan layar akan berbayang. Stun Grenade bahkan lebih keren lagi, layar akan blur dan kita akan menjadi ‘tuli’ sesaat .


Sound yang ada juga sangat bagus. Suara-suara ledakan, tembakan senjata, hingga teriakan orang begitu nyata. Ledakan Stun Grenade bahkan mampu menjadikan ‘tuli’ sehingga hanya terdengar suara “ngiiing” dan suara lain tidak terdengar. Suara dari AK-47 yang sedang ditembakkan betul-betul berbeda dengan suara dari M4A Carbine. Yang keren tentunya di Multiplayer, yaitu jika kita dekat teman yang sedang melempar granat, maka kita akan mendengar teriakan “Grenaaaddeee!!” atau ketika teman kita membunuh musuh, maka kita mendengar “Enemy Down”. Cool!  Voice Actor dalam game ini juga keren, dimana ketika kita bermain sebagai “Soap”, maka aksen Inggrisnya akan sangat kelihatan . Yang sedikit aneh mungkin ada di Multiplayer ketika kita bermain sebagai OpFor atau Spetnaz, karena kita akan mendengar suara orang Arab/Russia yang berbicara dalam bahasa Inggris, dan anehnya, cukup fasih .

Call of Duty 4 benar-benar sebuah game yang menarik, terutama dalam Multiplayernya. Cukup disayangkan karena Singleplayer dalam game ini cukup singkat. Jika memiliki akses internet yang cepat, maka mode Multiplayernya merupakan pilihan wajib, sangat sayang untuk dilewatkan . Biarpun begitu, Singleplayernya tetap menarik, dengan cerita yang solid dan aksi tembak-tembakkan yang terus menerus yang dapat membuat ketagihan. Ditambah dengan spesifikasi yang cukup ringan untuk ukuran game sekarang, maka Call of Duty 4 ini merupakan game wajib, terutama untuk penggemar FPS .
-=MINIMUM SYSTEM REQUIREMENTS=-

SOFTWARE REQUIREMENTS:

  1. Microsoft(R) Windows(R) XP/Vista (Windows 95/98/ME/2000 are unsupported)

  2. Microsoft DirectX(R) 9.0c)


HARDWARE REQUIREMENTS:

  1. CPU: Intel(R) Pentium(R) 4 2.4 GHz or AMD(R) Athlon(TM) 64 2800+ processor or any 1.8Ghz Dual Core Processor or better supported

  2. RAM: 512MB RAM (768MB for Windows Vista)

  3. VIDEO CARD: NVIDIA(R) Geforce(TM) 6600 or better or ATI(R) Radeon(R) 9800Pro or better

  4. SOUND CARD: 100% DirectX 9.0c compatible sound card

  5. HDD SPACE: 30MB of free hard drive space







templates-office.com First-person Shooter
Kamis, 11 Agustus 2011

Assassin's Creed II



Setelah menanti cukup lama, akhirnya Ubisoft merilis Assassin's Creed II bagi PC gamer. Selain dengan dilengkapi oleh sistem DRM terbaru milik mereka, pihak pengembang menjanjikan, bahwa walaupun sekuel ini dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi console, mereka tetap akan memberikan yang terbaik bagi PC gamer. Salah satunya adalah dengan memberikan kedua DLC yang bagi game ini langsung sejak awal. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah sekuel ini berhasil membawa perbaikan dibandingkan dengan seri sebelumnya?



Bagi yang belum memainkan seri pertama dari game ini dan ingin mengetahui dengan jelas bagaimana kisah sebenarnya dalam Assassin's Creed 2, disarankan untuk kembali menyelesaikan game sebelumnya. Karena kisah dalam game ini mengambil setting tepat dimana kisah dalam game pertama berakhir. Kita kembali akan berperan sebagai Desmond Miles, mantan bartender yang kini harus menjadi salah satu objek penelitian dalam Animus.

Seri kedua ini dimulai ketika Lucy, salah seorang peneliti yang sedikit ... "simpati" terhadap Desmond membawa kabur dirinya dan membawa Desmond untuk masuk ke dalam sebuah Animus baru yang diciptakan oleh kelompok Lucy sendiri. Jika dalam seri sebelumnya kita hanya dapat mengontrol Desmond untuk berjalan-jalan, kini kita akan dapat membuat Desmond melakukan beberapa hal yang sebelumnya hanya dapat dilakukannya dalam Animus.

Kisah dalam Assassin's Creed II ini akan dimulai dengan mengambil setting di kota Florence, Italy. Ketika sudah memasuki Animus baru yang disebut dengan Animus 2.0, kita akan memerankan seorang tokoh baru bernama Ezio Auditore, menggantikan Altair, sang pahlawan dalam seri pertama. Berbeda dengan seri sebelumnya dimana kita langsung menjadi seorang Assassins yang berpengalaman, disini kita akan mulai mengontrol Ezio sejak dirinya masih baru saja dilahirkan! Pihak pengembang tampaknya ingin membuat kita benar-benar mengenal Ezio.

Tokoh baru ini sendiri digambarkan sebagai seorang anak bankir yang cukup kaya, yang juga memiliki hobi berkelahi. Namun perkelahian bukan merupakan satu-satunya kesenangan dari Ezio, dia juga digambarkan sebagai salah seorang "womanizer" yang terkenal di kotanya, dimana hal ini seringkali membuat dirinya terlibat dalam masalah. Keluarga Enzio sendiri cukup bahagia. Dia memiliki seorang kakak laki-laki, dan dua orang adik.

Namun sayangnya kebahagiaan keluarga mereka tidak bertahan lama. Salah seorang teman dari keluarganya menjebak Ayah Ezio, sehingga keluarga mereka dianggap sebagai penghianat kota tersebut. Bahkan Ayah, beserta Kakak dan Adik laki-laki Ezio harus dihukum mati dengan cara digantung! Untungnya sebelum itu ayah Ezio sempat berpesan agar dirinya mengambil beberapa barang di ruang rahasia keluarga mereka, sehingga Ezio sempat mempersenjatai dirinya untuk kemudian membawa kabur keluarganya yang tersisa keluar dari kota tersebut.

Info: www.gamexeon.com



Dragon Age 2

Setelah hampir dua tahun berlalu, kini sekuel kedua Dragon Age kembali menyapa penggemarnya. Latar belakang cerita tetap sama, masih terkait serbuan para Darkspawn. Bedanya, kali ini karakter Anda bukanlah anggota Grey Warden, melainkan seorang pengungsi bernama Hawke. Meskipun harus kehilangan adik laki-lakinya, Hawke dan keluarga berhasil meloloskan diri dari Lothering yang hancur menuju Kirkwall, kota dimana Hawke mulai angkat reputasi sebagai seorang champion.


Dragon Age 2 mengambil pola bertutur flash back. Sebagian cerita berlangsung pada masa lalu kemudian kembali ke waktu sebenarnya. Apa yang Anda lakukan pada awal permainan akan memiliki konsekuensi tersendiri di kemudian hari, hal yang sama yang juga diterapkan pada seri pertamanya. Formula inilah yang membuat seri Dragon Age menarik. Pilihan-pilihan moral yang Anda putuskan, yang sebelumnya Anda anggap baik, boleh jadi justru merupakan putusan yang buruk kemudian hari.

Dragon Age 2 tetap menganut konsep yang sama seperti sebelumnya, tetapi beberapa perubahan telah dilakukan Bioware demi menyempurnakan game ini. Perubahan paling mencolok adalah pada mode combat. Combat di desain ulang dan terbukti cukup mengesankan. Serangan Anda kini tidak lagi monoton. Berkat penerapan skill yang dapat diakses melalui hotkey, karakter Anda bisa melakukan serangan kombo yang mematikan.

Seperti seri pertama, Anda pun akan bertualang dalam suatu kelompok. Jika diinginkan, Anda dapat mengontrol langsung setiap NPC yang menjadi anggota kelompok Anda. Namun, bila ingin fokus karakter utama, Anda tinggal mengeset taktik untuk setiap NPC agar mereka bereaksi sesuai dengan perintah Anda.

Perubahan juga menyentuh opsi pengembangan karakter yang meliputi attribut, skill, dan magic yang tampaknya didesain ulang. Akan tetapi, perubahan yang hasilnya justru kurang mengesankan adalah pada kualitas grafik. Grafik sebenarnya bagus, tetapi sudut pandang yang terlalu dekat membuat Anda potensial kehilangan musuh di tengah pertempuran. Selain itu, lokasi permainan yang melulu di kota Kirkwall menyebabkan lingkungan permainan yang sebenarnya cukup indah menjadi terasa monoton. Kekurangan minor ini tidak banyak mengurangi kenikmatan bermain. Singkat kata, bagi penggemar game RPG, Dragon Age 2 tidak boleh terlewatkan.

Website Resmi: dragonage.bioware.com

Spesifikasi minimum:

  1. Microsoft Windows XP/Vista/7

  2. Intel Core 2 Duo 1.8 GHz

  3. 1GB  RAM (XP), 1.5 GB RAM (Vista/7)

  4. 256MB VRAM NVidia 7900/ ATI HD 2600

  5. 7GB Harddisk space

templates-office.com Role-Playing game
Selasa, 09 Agustus 2011

Arcania: Gothic 4

Meski kurang sukses dengan Gothic 3. JoWood tampaknya tak ingin melepas seri Gothic mereka. Tidak ingin berputus asa, mereka pun menunjukkan pengembangan yang baru untuk mengembangkan sekuel keempat. Itu pula sebabnya mengapa Arcania: Gothic 4 memiliki citarasa yang berbeda dengan seri sebelumnya. Tetapi, berhasilkah game ini memikat penggemarnya?


Arcania berkisah tentang seorang pemuda sederhana yang tinggal di sebuah desa kecil di pinggir pantai. Impian terbesarnya adalah menikah. Namun impian besar itu harus musnah karena wanita yang dicintai tewas oleh serbuan pasukan Raja Rhobar III yang mengekspansi wilayahnya. Marah dan sedih, sang pemuda pun bertekad balas dendam.

Sebagai sebuah game RPG klasik, latar cerita Arcania memang sungguh tidak menggairahkan. Tak ada pasukan iblis dari neraka yang hendak menguasai dunia. Sang pemuda pun bukan tipikal seorang hero yang Anda dambakan.

Beruntung kekurangan dari sisi cerita berhasil dikompensasi sempurna oleh kualitas grafiknya yang cukup mumpuni. Meski penggambaran karakter wanita terlihat kurang sedap di mata, tetapi hal sama tidak bisa dikatakan untuk penggambaran lingkungan permainannya. Aspek satu ini justru patut dipuji. Lingkungan permainan luas dan digarap indah sekali dengan detail yang tinggi sehingga menyebabkan Anda ingin terus mengeksplorasi dunia yang ada di Arcania.

Unggul di grafik, Arcania justru kurang bersinar dari sisi gameplay. Opsi pengembangan karakter yang minimalis menjadi salah satu sebab. Hanya opsi skill yang bisa diakses,selebihnya berlangsung secara otomatis. Game ini juga terkesan linear, karena nyaris tak ada opsi untuk mengambil sikap berbeda saat berinteraksi dengan NPC. Dengan kelemahan-kelemahan tersebut, Arcania jatuh pada kualifikasi rata-rata. Untungnya, hal itu tidak lantas berarti Arcania kehilangan semua daya tariknya.

Arcania tetap menyenangkan untuk dimainkan. Besarnya inventory memungkinkan Anda menyimpan Apapun yang ditemui. Belum lagi kemampuan untuk membuat ramuan atau item baru dengan menggabungkan beberapa item tertentu. Mode Combatnya pun cukup menarik, dimana Anda bisa menghindari serangan musuh, menangkisnya, dan melancarkan kombo. Bagi penggemar game-game RPG, sekuel keempat Gothic ini rasanya pantas untuk dilirik.

Website Resmi: www.arcania-game.com

Kebutuhan Minimum:

  1. Microsoft Windows Xp/Vista/7

  2. Intel Core 2 Duo @2.8 GHz/ AMD Athlon II X2 @2.8GHz

  3. 2GB RAM

  4. NVidia GeForce 8800 GTX

  5. 9GB Harddisk space



templates-office.com Role-Playing game

Portal 2

Ide awal berasal dari salah satu episode  Half Life 2. Ide tersebut diracik dan dibuatkan game tersendiri yang diberi nama Portal. Kini, game yang sama kembali dihadirkan Valve melalui sekuel keduanya, sebuah game dengan gameplay tidak biasa dan berujung pada genre yang sulit didefinisikan.


Dibandingkan sekuel terakhir Half Life, Portal 2 terlihat lebih Modern dari sisi grafik. Grafik di-render halus dengan detail tinggi. Penggambaran lingkungan permainan yang bisa berubah bentuk terlihat mengesankan. Hebatnya, meski berpindah lokasi secara tiba-tiba, tak terdeteksi adanya perlambatan frame rate. Pujian juga patut diberikan untuk kualitas suara. Meski karakter utama membisu, voice acting karakter pendukung sangat meyakinkan. Gameplay unik dan orisinal menjadi pelengkap yang membuat game ini semakin bersinar.

Permainan dalam Portal 2 mirip dengan mencari jalan keluar di maze. Bedanya, setiap ruang dalam game ini tidak saling berhubungan. Anda harus mengaktifkan atau membuat portal untuk menjelajah setiap ruang demi mencari jalan keluar.

Berbagai tantangan pun diberikan, misalnya keharusan untuk menekan tombol untuk menahan agar pintu tetap terbuka dan sebagainya. Dalam game ini, karakter Anda dilengkapi dengan senjata untuk membuat portal. Ada dua jenis portal yang bisa dibuat, yakni portal biru dan oranye. Keduanya mirip dua sisi dari satu mata uang. Portal biru sebagai jalan masuk, sedangkan portal oranye sebagai jalan keluar atau sebaliknya. Gameplay semakin menarik ketika Anda menyadari bahwa portal tak hanya untuk mencari jalan keluar, tetapi juga untuk menyelamatkan diri, misalnya ketika Anda terjatuh dari ketinggian.

Di luar senjata, karakter Anda dilengkapi dengan sepasang sepatu khusus yang bisa membuatnya melompat tinggi atau meloncat turun tanpa cedera. Konsekuesinya, pergerakan karakter menjadi semakin cepat dan praktis Anda pun dituntut untuk berpikir lebih cepat. Puzzle yang semakin lama semakin rumit dan adanya ancaman bahaya dari robot sekuriti atau malah lingkungan permainan sendiri menambah dayatarik Portal 2. Game ini akan semakin memikat apabila Anda bermain dengan mode Co-Operation bersama seorang rekan.

Website Resmi: www.thinkwithportals.com

Kebutuhan Minimum:

  1. Microsoft Windows XP/Vista?7

  2. Intel P4 3.0GHz/ Dual Core 2.0GHz/AMD64 X2

  3. 1GB RAM (XP)/2GB RAM (Vista)

  4. 128MB VRAM support Pixel Shader 2.0b (ATI Radeon X800/NVIDIA GeForce 7600/ Intel HD Graphic 2000/NVidia 6600/ATI Radeon X1300)

  5. 7,6 GB Harddisk space.

templates-office.com Puzzle-platform game
Senin, 08 Agustus 2011

Fallout: New Vegas

Sebuah game baru dari seri Fallout kembali hadir. Tak adanya angka 3 di akhir judul, seolah ingin menegaskan kalau game ini bukanlah sebuah game ekspansi. Namun bagaimana dengan absennya angka 4? Kuat dugaan sang pengembang tak cukup percaya diri untuk menyebutnya sebagai sekuel. Penyebabnya, mungkin karena Fallout: New Vegas sangat mirip Fall Out 3. Game ini tetap menggunakan engine grafik, dan bahkan mekanisme gameplay yang sama dengan Fallout 3.


New Vegas sendiri mengambil setting satu dekade setelah kejadian Fall Out 3. Kondisi Wasteland saat itu sudah jauh berubah. Manusia sudah keluar dari Vault, dan menghuni permukaan bumi. Keberadaan para mutan juga tak lagi dominan. Akan tetapi sesuai tabiatnya, manusia pun mulai membentuk kelompok, dan kembali menebarkan permusuhan dan perang. New Vegas berlatar pertikaian antara dua kubu besar, New California Republic dan Legion. Dalam game ini, Anda akan bermain sebagai seorang kurir yang mengalami nasib sial, dan dibegal oleh suatu kelompok kriminal. Nyawa Anda berhasil diselamatkan, dan seiring dengan itu cerita pun bergulir.

Harus diakui New Vegas nyaris tidak berbeda dengan Fall Out 3. Kualitas grafik sebelas-dua belas, karena tak adanya perubahan yang kasat mata. Mekanisme gameplay tetap sama dengan hadirnya opsi pengembangan karakter seperti atribut (S.P.E.C.I.A.L), skill, dan trait yang mirip, jika tak ingin dikatakan sama persis. Bahkan keberadaan Pip Boy sebagai instrumen pemantau statistik karakter, inventory, quest, hingga peta juga masih dipertahankan. Tentu saja opsi khas seperti VATS pun masih hadir. Sisi baiknya, Anda akan langsung akrab dan tak perlu  lagi beradaptasi dengan interface yang ada. Sisi buruknya, game ini tak menawarkan suatu yang benar-benar baru, kecuali latar cerita dan misi-misinya.

Sesuai judulnya, game ini mengambil lokasi di New Vegas (Las Vegas versi Wasteland). Meski separuh hancur, New Vegas tetaplah kota hiburan dengan perjudian sebagai bisnis utama. Sebagai konsekuensinya, game ini memberikan mini game perjudian ala poker. Anda bisa mendapatkan uang dari situ sebagai alternatif lain dari opsi jual-beli yang telah ada. Jika tidak keberatan dengan minimnya perubahan, Fall Out: New Vegas  tetap merupakan sebuah game yang menarik untuk dimainkan.

website resmi: fallout.bethsoft.com
Kebutuhan Minimum:

  1. Microsoft Windows XP/Vista/7

  2. Intel Core 2 Duo@2.0 GHz

  3. 2GB RAM

  4. 128 MB VRAM NVidia 6600/ ATI Radeon X1300

  5. 9GB Harddisk space

Multiplayer: TIDAK ADA
templates-office.com Action RPG

Spiderman Shattered Dimensions

Dibanding semua game Spiderman yang pernah ada, Spiderman Shattered Dimensions mungkin yang paling menarik. Bayangkan, Anda kini bisa memainkan empat versi Spiderman sekaligus! Selain versi yang kita kenal selama ini, Shattered Dimensions menyuguhkan tiga versi lainnya yakni Spiderman berkostum Venom, Spiderman Noir, Spiderman 2099. Adanya empat versi Spiderman juga berarti gameplay yang lebih variatif dibanding seri-seri sebelumnya.


Kisah berawal ketika Spiderman menggagalkan upaya Mysterio mencuri sebuah artefak dari museum, Namun, akibat kecerobohan Spiderman, artefak tersebut justru pecah hingga pecahan-pecahannya terlempar ke berbagai dimensi. Belakangan, diketahui artefak tersebut memiliki kekuatan misterius yang membahayakan dunia jika jatuh ke tangan yang salah. Dengan perantara Madame Webb, empat spiderman dari empat dimensi kemudian diminta untuk mengumpulkan pecahan yang tersebar ke dimensi mereka.

Dari keempat Spiderman, dua di antaranya merupakan sosok yang relatif asing bagi kita. Keduanya adalah Spiderman di masa depan di tahun 2099 dan Spiderman di masa lalu yakni Spiderman Noir. Meski setiap Spidey digambarkan memiliki kelebihan tersendiri, gameplay tiap versi tak banyak mengalami perubahan signifikan. Pengecualian hanya bagi Spiderman Noir: Spidey satu ini paling lemah dibanding versi lainnya. Ia mengandalkan kegelapan untuk menyergap musuhnya. Game ini menerapkan metode yang sama dengan Splinter Cell: Conviction. Layar akan menjadi berwarna hitam putih jika Spidey terlindung kegelapan. Walaupun sebenarnya kurang efektif karena tampilan game menjadi suram dan didominasi warna gelap, metode ini jelas berhasil menambah daya tarik tersendiri bagi game ini.

Website Resmi: spidermandimensions.marvel.com
Spesifikasi Minimum:

  1. Microsoft Windows XP/Vista/7

  2. Core 2 Duo 2.6 GHz or AMD Athlon 64 X2 3800+

  3. 1 GB RAM (XP) / 2 GB (Vista)

  4. 256 MB 3D hardware accelerator card with Shader Model 

  5. 3 GB harddisk space

templates-office.com action-adventure, Platformer, Stealth
Minggu, 07 Agustus 2011

L.A. NOIRE

Pada akhirnya game L.A. Noire  hadir untuk dimainkan di PC setelah sebelumnya hanya dirilis untuk Xbox 360 dan Playstation 3 pada bulan Mei lalu. Tidak hanya itu, pengembang L.A. Noire versi PC ini juga berbeda dengan versi konsol, yaitu dikembangkan oleh Rockstar Leeds.


L.A. Noire merupakan game dengan genre Third Person Shooter yang didukung dengan setting open world dan mengkisahkan kehidupan kota Los Angeles sekitar tahun 1940. Dalam game ini, pemain akan memerankan karakter Cole Phelps. Ia adalah pahlawan Amerika Serikat dalam perang dunia ke 2. Saat Cole pulang ke Los Angeles, ia bergabung menjadi anggota kepolisian Los Angeles. Meskipun ia seorang veteran, hal itu tidak menjaminnya untuk mendapatkan jabatan tinggi dan Cole harus meniti karirnya dari bawah.

Selama masa pelatihan. Cole menjadi polisi patroli dan jabatannya naik menjadi polisi pengatur lalu lintas. Sampai akhirnya, Cole dipromosikan menjadi ahli detektif dalam kepolisian Los Angeles. Disinilah Cole Phelps memulai petualangannya.

Kali ini, Cole bertugas untuk menginvestigasi kasus kriminal dan korupsi. Cole berusaha keras untuk mengumpulkan data secara lengkap, mulai dari mengumpulkan barang bukti hingga mewawancarai para saksi. Tidak hanya itu, Cole juga harus sering datang ke tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan data dan mencari petunjuk awal. Mulai dari sidik jari, bekas percikan darah, atau benda-benda mencurigakan lainnya dapat diambil untuk diperiksa guna membantu Cole untuk memecahkan misteri dari tiap kasusnya.

Uniknya, ketika Cole mewawancarai para saksi atau tersangka, karakter saksi dan tersangka dibuat mimik wajah yang sangat detail sehingga Cole bisa memutuskan pilihan yang akan di ambil berikutnya. Dalam game ini, pemain juga menemukan beberapa aksi menarik, seperti perkelahian, kejar-kejaran menggunakan mobil, baku tembak, dan sebagainya. Yang tidak kalah menarik, hampir seluruh kasus kriminal yang terdapat dalam L.A. Noire adalah berdasarkan kejadian nyata yang pernah terjadi pada tahun 1940-an. Salah satu kasusnya adalah The Red Lipstick Murder.