Tom Clancy's Splinter Cell: Blacklist
Review
Splinter Cell: Blacklist |
Splinter Cell: Blacklist dimulai ketika sebuah markas Amerika diserang oleh sekelompok teroris yang tidak diketahui identitasnya. Tidak lama kemudian, teroris tersebut mengaku diri sebagai The Engineers. Mereka berencana menyerang aset milik Amerika yang disebut sebagai "Blacklist". Untuk menghadapi serangan ini, Presiden Amerika Serikat membentuk Fourth Echelon dan menugaskan Sam Fisher sebagai pemimpinnya.
Gameplay
Splinter Cell: Blacklist lebih berfokus pada stealth, tidak seperti Splinter Cell: Conviction. Meski begitu, bukan berarti kita harus melakukan steatlh terus-terusan. Game ini menilai peforma misi kita menjadi tiga macam, yaitu Ghost apabila bermain stealth dan tidak membunuh musuh; Panther apabila bermain secara stealth dan membunuh musuh; dan Assault apabila bermain ala Rambo. Selain itu, Sam Fisher juga dilengkapi dengan berbagai macam gadget serta kemampuan Killing in Motion yang dapat membunuh sejumlah musuh sekaligus dengan luwes.
Splinter Cell: Blacklist juga menawarkan mode multiplayer. Ada dua macam yang bisa dimainkan yaitu Co-op Mode dan Spies vs. Mercs. Kedua mode ini sebelumnya sudah pernah hadir di Splinter Cell sebelumnya dan mendapatkan respon yang positif. Co-op hanya tersedia pada side mission saja. Yang menjadi nilai lebih dari Co-op Mode adalah beberapa area yang bisa diakses ketika bermain dengan pemain lain saja.
Audio & Video
Grafis Splinter Cell: Blacklist sangat bagus, meski masih menggunakan engine lama. Sayangnya hal ini hanya berlaku pada versi PC saja karena memang game ini menggunakan DirectX 11, namun tidak berlaku pada versi konsol. Meski sudah menggunakan tekstur yang HD, terkstur karakter masih terlihat bland yang membuat ekspresi karakter menjadi kurang enak dipandang.
Voice acting dan musik dalam game ini tidak perlu diragukan lagi. Memang sedikit disayangkan Michael Ironside tak lagi menyuarakan tokoh Sam Fisher, tetapi penampilan Eric Johnson sebagai agen rahasisa ini tidaklah mengecewakan. Yang cukup disayangkan adalah hadirnya beberapa glitchseperti efek suara yang tidak keluar ketika cutscene atau suara dialog yang keluar sekaligus secara bersamaan.
Mengapa Terbaik?
Game Splinter Cell: Blacklist ini mempunyai perbedaan daripada game-game Splinter Cell sebelumnya. Yaitu dengan hadirnya Paladin, sebuah pesawat besar yang menjadi markas Fourth Elechon. Di dalam Paladin kita bisa melakukan berbagai macam hal seperti menelepon anak Sam, mengerjakan side mission, hingga melakukan upgrade Paladin. Tentunya kita bisa membeli senjata, gadget, hingga pakaian yang digunakan oleh Sam. Beberapa senjata dan gadget juga bisa di-upgrade untuk menambah kemampuan. Salah satu yang menarik adalah game ini menawarkan berbagai senjata dan gadget sesuai dengan gaya bermain kita.
Trailer & Demo
Screenshots
Klasifikasi Game
- Tanggal Rilis 20 Agustus 2013
- Genre Third Person Action
- Publisher Ubisoft
- Developer Ubisoft Toronto
- Platform PC
- Rating 9.2 (IGN)
- ESRB M For Mature
Belum ada komentar untuk "Tom Clancy's Splinter Cell: Blacklist Review"
Posting Komentar